JAKARTA, Jumat (13/09/2019) suaraindonesia-news.com – Sebelumnya, Polisi mengamankan seorang wanita berinisial SM (34), yang diduga membawa 1.500 bendera berukuran 15 x 30 cm bercorakan mirip Bintang Kejora (BK).
SM yang diketahui penumpang Wings Air IW 1612, tujuan Manokwari tersebut, diamankan di Bandar Udara Manokwari, Senin (2/9/2019), sekitar pukul 16.40 WIT.
Selain bendera kecil, juga ditemukan tiga rim teks lagu FNMPP dan empat baju kaos. Ketiga barang bukti ini diduga kuat dibawa untuk kepentingan aksi demo damai di Manokwari, Selasa (3/9).
Atas kejadian itu, SM diamankan pihak berwajib untuk untuk menjalani proses hukum, dan SM di tahan bersama bayinya di Mapolres Manukwari, Papua Barat, hal ini membuat Kornas TRC PA merasa sangat prihatin.
Naumi Supriadi, Kornas TRC PA, dengan tegas meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membebaskan SM bersama bayinya melalui surat terbuka untuk Presiden dan Kapolri.
Berikut isi lengkap Surat Terbuka Naumi Supriadi Ketua Kornas TRC PA.
Surat Terbuka untuk Presiden dan Kapolri
Yth :
Bapak Presiden Jojo widodo.
Bapak Kapolri Jendral Tito Karnavian.
Kami dari Tim reaksi cepat Perlindungan anak Indonesia.
Meminta dan memohon kepada bapak Kapolri agar Ibu ini diberi
haknya dapat menyusui di ruang pribadi yang ada dalam unit PPA polres.
Ibu ini sudah di tahan di Polres Manokwari Papua barat.
Untuk Bapak Presiden kami minta bebebas kanlah ibu ini yang sempat membawa bendera papua merdeka.
Bapak Presiden, semoga bapak tidak lupa 10 hak anak hasil Konvensi PBB tahun 1989.
Bapak Presiden maaf kan lah Ibu ini atas apa yang telah dilalukannya.
Terima kasih. Atas perhatian bapak Presiden dan Bapak Kapolri.
Dengan itu kami ucapkan terima kasih.
TTD
Naumi Supriadi.
Kornas TRCPA
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Marisa
The post Peduli Ibu Menyusui dalam Sel Tahanan, Kornas TRC PA Kirim Surat Terbuka untuk Presiden dan Kapolri appeared first on Bangkit bersama rakyat.